Coffee Morning adalah media silaturrahmi yang kental dengan keceriaan, kebahagiaan, dan bersuka cita. Pelaksanaannya menggunakan Metode Master Mind. Segala pendapat Benar tidak boleh menyela, menyalahkan, mengkritik bahkan bertengkar. Suksesnya coffee morning banyak kriteria yang dipenuhi. Namun yang paling utama, jika seluruh peserta dapat mengedepankan kerendahan hari itulah point tertinggi untuk ukuran suksesnya coffee morning.
Kontent sendiri tidak begitu penting, asalkan nilai-nilai akhlakul karimah yang dipertegas dalam tujuh (7) nilai dasar yayasan telah berjalan, hal itu sudah cukup untuk menjadi kriteria coffee morning yang sukses, yang tidak tergolong rapat setan.
Apa itu rapat setan? Rapat setan adalah Rapat yang diliputi perdebatan, keterlambatan anggota rapat, berbicara yang tidak penting (panjang lebar tidak bertele-tele), menyalahkan orang lain, mencari-cari kelemahan dan kesalahan orang lain. Adalagi, rapat yang begitu lama namun tidak menemukan hasil kesepakatan.
Budaya rapat setan harus disingkirkan, sebab tidak bermanfaat dan membuang-buang waktu. Lain waktu ketika mengajak orang rapat, orang malas mengikutinya dengan berbagai alasan. Budaya ini harus ditertibkan di manapun. Baik di kantor, di rapat dewan, panitia acara apapun, rapat penyuluhan, di kemahasiswaan maupun rapat kecil seperti brifing rekreasi dan sebagainya.
Coffee morning bisnis yang dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Maret 2011, pukul 7.30 WIB di Kampus Panca Budi, membahas tentang bisnis. Kali ini mendatangkan seorang pengusaha ternak dan pupuk, Bapak Suharna, yang telah menekuni bidang ini sekitar 15 tahun silam, dua tahun terakhir ia berkiprah setelah memetik inspirasi dari Ketua Yayasan Panca Budi. Bahwa bermanfaat bagi orang lain alatnya adalah membantu orang dengan apa yang kita miliki.
Tak hanya itu, ia mempunyai semangat juang yang luar biasa. Fokus terhadap apa yang kita yakini. Keyakinan membuat kita punya tujuan/ visi kemana arah usaha yang ingin kita tuju. Berbuat baik kepada orang lain, menghindari marah, menghindari menyakiti orang lain, termasuk orang tua dan istri. itulah yang menunjang usaha kita tetap exis walau keadaan ekonomi sulit ditempuh dengan hanya berpikir saja.
Tidak akan terpikirkan jika kita menggunakan pikiran mencari-cari hubungan antara bisnis dengan prilaku kita terhadap orang lain. Namun inilah kunci kesuksesan itu. Selebihnya hanya persoalan teknis saja yang tidak terlalu penting dibicarakan. walau kita harus memiliki kemampuan yang canggih dan memadai. faktor utama adalah menerapkan akhlakul karimah. Inilah kira-kira intisari dari coffee morning pagi ini yang rutin dilakukan setiap dua kali seminggu.