Open My Head

Rabu, 23 Maret 2011

Zikir Obat Prasangka


Setiap saat kita diperintahkan mengingat Allah (berzikir). Untuk apa? Berdasarkan penelitian diketahui sebanyak 80.000 kali kita berfikir setiap harinya. Bila dikaitkan pada Alquran Surat Al-Hujuraat : 12 berbunyi " Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Berdasarkan ayat di atas, dijelaskan sebagian dari prasangka itu dosa. Jikalau sebagian kerja otak berfikir kecurigaan, bisa jadi sebanyak 40.000 kali kita berprasangka terhadap makhluk Tuhan. Kemudian ayat itu menegaskan adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Bila berprasangka sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. Berapa kali kita memakan bangkai setiap hari? Mulai dari bangun pagi hingga tidur kembali. Na'uzubillahi minzalik.
Mengapa kita dianjurkan berzikir? Prasangka merupakan salah satu penyakit hati. Sedangkan zikir mampu mengobati segala penyakit hati. Oleh sebab itu dianjurkan berzikir sebanyak-banyaknya guna menghilangkan prasangka yang menggerogoti hati. Seperti perintah Allah dalam Alquran, "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya" (QS. Al Ahzab: 41).
Konon kabarnya jika sesaat saja (sedetik) kamu berpaling dari-Nya (tidak mengingat Allah), maka akan  dikirimkan setan yang akan menyesatkanmu. Ditegaskan Allah dalam firmannya, "Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS. Az Zukhruf : 36).
Oleh sebab itu, berzikir yang terus-menerus di dalam qolbi melindungi kita dari prasangka yang setiap saat hadir ketika kita berfikir seperti berada dalam kapsul anti bakteri. Sekecil apapun bakteri tetaplah menebarkan bibit-bibit penyakit. Namun, zikirullah mampu menangkis ibaratkan kapsul tadi.