"Ikan yang Tenggelam" sama halnya dengan ikan malas berenang yang lebih suka mengikut arus. Sementara ikan yang tegar berenang terus menentang arus, itulah ikan yang sehat. Kira-kira begitulah sang motivator ini memberi statment pada pemirsa.
Senada dengan ungkapan permulaan, orang berpendapat, mencari yang haram aja susah apalagi mencari yang halal. Itu paradigma orang kebanyakan. Di balik oleh Mario, Kalau tidak jujur saja bisa kaya apalagi jujur. Dan Kalau orang yang tidak baik saja bisa berkuasa, apalagi orang yang baik, tentu lebih berkuasa.
Sungguh motivasi yang tepat untuk nahkoda yang goyah diterjang badai. Disaat orang berhaluan materi-pangkat, jabatan,kekuasaan,uang,polularitas dan ketenaran-motivator ini seolah menjernihkan air yang keruh.
Seorang nona berjilbab bertanya, Bagaimana jika suara kita tidak didengar di tengah ricuhnya forum? Ia mengatakan, anak muda yang berpendapat benar namun tidak didengar, beruntung sekali sebab bisa menyimpan energi. Anda hanya perlu satu kali berkata benar ketika orang salah. Seperti berujar; "Sebentar.. saya kira bla bla bla..." maka orang akan mendengar anda.
Selain itu, pemuda cerdas bertanya, Berapa kali kita mesti gagal untuk kemudian berhasil? Mario menjawab gagal sama dengan minus 1 (-1), jika gagal itu 47 kali, maka 48 adalah (+1) plus satu yang menabalkannya menjadi sukses. Artinya, sukses hanya perlu satu kali, tidak peduli berapa kali anda terjatuh, orang akan memandang kebangkitan anda. Dikatakannya, orang yang hebat itu adalah orang yang ketika jatuh, mampu bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi dengan semangat luar biasa.