Open My Head

Minggu, 09 Desember 2012

Hubungan Timbal Balik Antara Memberi dan Menerima

Kemarin adalah masa lalu, esok adalah misteri, hari ini adalah anugerah. Jalani hari dengan kebaikan sebab, hari ini adalah produk masa lalu. Di dunia ini tidak ada yang instant, kalaupun ada berlalunya pun instant. Semua yang kita lakukan dimasa lalu hari inilah hasilnya. 
Kebaikan yang kita bangun atas ketulusan akan menjadi bibit unggul yang kelak kita juga yang menuai hasilnya. Kehidupan ini berlaku hukum menanam menuai. Seperti halnya tumbuhan yang menghasilkan buah, tak peduli siapa di sekitarnya, pohon itu akan menjatuhkan buah hingga ia tua dan mati. Namun, begitupun sebelum mati pohon juga mempersiapkan generasinya untuk memberi manfaat kepada kehidupan melalui benih-benih baru.
Bagaimana dengan kita? Bila diibaratkan pohon yang tidak memberi manfaat bagi kehidupan, pertanda pohon sudah mati. Bagaimana kita yang tidak memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Kita perlu khawatir jangan-jangan kita pun sudah mati secara fungsional. 
Setiap manusia tentu menginginkan kebahagiaan yang berlimpah kasih sayang. Namun, kita mesti selektif terhadap makna kebahagiaan yang ada dalam pikiran kita. Apakah yang kita idam-idamkan sekarang bongkahan emas yang tidak habis tujuh turunan dibelanjakan. Ataukah popularitas, atau melek teknologi terbaru sebagai tuntutan gaya hidup. 
Sadarkah kita akan hidup yang singkat ini benar-benar akan kita tinggalkan. Bila kita membayangkan sejenak, ketika kita terdampar di lautan luas bersama badai yang seolah hendak menelan raga kita yang kecil sekali jika dibandingkan dengan lautan tak berhujung itu. Tak peduli siapapun anda, pengguna BBM, pekerja kantoran, ahli ekonomi, ahli mesin, profesor, ataupun tukang jagal. Badai tetap menghampiri anda.
Konon lagi ketika kita di hadapan Tuhan sedang meringkuk menyesali perbuatan masa lalu. Tidak peduli siapa anda hukum tetap berlalu. Yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaannya.
Sebelum pagi menyingsing esok hari, hari ini marilah kita memperbaiki pikiran kita, menginstall program-program kebaikan dan mendelete sifat-sifat negatif sebelum kita memulai esok hari. Mari mengganti isi dalam kepala kita dengan program kebaikan untuk membentuk masa depan menjadi bahagia.