Open My Head

Selasa, 05 Juli 2011

Koordinasi Berbasis Kerendahan Hati


Kerendahan hati mesti diutamakan dalam setiap aspek kehidupan. Dunia pekerjaan misalnya, yang tidak terlepas dari hubungan manusia dengan manusia. Koordinasi satu unit dengan unit lain demi kelancaran tujuan perusahaan. Tentu harus dibarengi dengan kebaikan. Baiknya hubungan bersumber dari kerendahan hati masing-masing person di dalamnya.
Perusahaan yang besar mempunyai peradaban unggul yang dimulai jauh sebelum perusahaan berdiri kokoh dalam dunia usaha. Nilai-nilai perusahaan yang dianut, demikian pula dimiliki oleh setiap karyawan yang berada di bawah naungannya. Jika tidak perusahaan tak stabil menjalankan kehidupan berproduktifitasnya. 
Oleh sebab itu, diperlukan hubungan baik antara karyawan satu dengan yang lainnya, Pemimpin dengan bawahan. Bahkan satu unit dengan unit lainnya. Dituntut kedewasaan berpikir dan bersikap dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki. Perusahaan itu ibarat satu badan. Jika sakit satu organ tubuh atau satu unit perusahaan, maka akan berpengaruh yang lainnya.
Andaikan sebuah mobil mengalami kerusakan pada remnya, tentu akan membahayakan pengendara. Begitu juga bila baut pada pelak mobil tidak lengkap, sangat dikhawatirkan bahaya sewaktu-waktu akan mengintai dan sebagainya.
Adalagi, ibarat iring-iringan parade konvoi kenderaan bemo dengan berbagai jenis mobil kelas internasional. Kecepatan konvoi akan ditentukan oleh yang paling lambat jalannya. Begitu juga laju mobilitas perusahaan akan ditentukan oleh unit yang berkembang paling lambat. Sekalipun di dalamnya terdapat unit yang sangat berkompeten mengembangkan sumber daya manusianya. Tetap saja laju sangat dipengaruhi percepatan kinerja semua pihak.
Di samping itu, nama baik perusahaan adalah taruhan terbesar dalam dunia bisnis. Satu kali keburukan menurunkan pamor perusahaan. Walaupun seorang karyawan berkelakuan menyalahi aturan perusahaan. Namun nama baik perusahaan yang menjadi sasaran konsentrasi masyarakat.
Orang tidak akan melihat si A yang bersalah, tetapi orang akan mengatakan perusahaan A yang menyeleweng. Maka perlunya menjunjung tinggi etik perusahaan dan menanamkan kerendahan hati dalam setiap aspek berkaitan kerja maupun di luar yang mengatasnamakan perusahaan.
Kerendahan hati bagai magnet yang menarik lawan bicara seakan terhipnotis untuk memenuhi keinginan-keinginan kita. Ada sebuah statement mengatakan, jika ingin dilayani, maka jadilah pelayan terlebih dahulu. Senada dengan, terampil berbahasa akan dikenal sebagai cendekia, terampil bertata perilaku akan dikenal hingga ke hulu. Maksudnya tutur bahasa mesti sejalan dengan prilaku guna mendapat apresiasi dari orang lain.  
Semua perilaku berawal dari kerendahan hati seseorang, tidak merasa lebih baik, sebab ia sadar dirinya makhluk social yang hidup berdampingan dengan orang lain.