Open My Head

Jumat, 29 April 2011

Bahaya Gosip Prasangka Bergunjing dan Fitnah

Serangkaian Gosip Prasangka Bergunjing dan Fitnah membawa dampak buruk yang luar biasa. Negara ini contohnya, di Parlemen, sikap saling tuding menuding, mencari-cari kesalahan orang lain kerap mewarnai persidangan. Sedikit saja bertindak, pihak lain menghujam kritikan. Sehingga tidak ada pembangunan yang berjalan baik. Semua berjalan dengan liku-liku kritikan.
Bahkan tak elak dugaan korupsi seakan teriakan meminta upeti agar dibagi bersama, supaya beritanya tidak sampai kepada rakyat. Kalau istilahnya, 'maling teriak maling'. 
Akhirnya kata yang tidak nyaman disandang siapapun muncul, kemunafikan. Kemunafikan muncul sebagai landasan orang yang hendak menghujam orang lain. Seperti pejabat yang bersih, tidak suka bermain mata, karena takut kelilipan, malah dituding sebagai orang munafik tidak mau uang, sudah taubat, hidupnya hanya berdoa-doa saja. Demikianlah tudingan kemunafikan. 
Akhirnya orang-orang yang tidak mementingkan keuntungan pribadi menyingkir. Tinggalah orang-orang yang ingin mencapai tujuannya berbisik-bisik di balik tirai hukum. Obrolannya seputar bagi hasil dan hasil bagi-bagi. Setiap proyek dikeroyok bersama. Prinsip bekerjasama dan sama-sama bekerja lebih aman dan menguntungkan daripada main sendiri, bisa kena ciduk. 
Demikianlah gambaran rahasia umum yang rahasia tapi diketahui umum. Bermula dari prasangka, gosip, bergunjing dan fitnah. Bahayanya adalah menjungkir balikkan yang benar dan menelentangkan yang salah. Sehingga jalan yang benar telah diblokir dan jalan yang salah akan menuju ke garis finish dan mendapat hadiah.